KODE IKLAN DFP 1 Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri Dan Jenisnya | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri Dan Jenisnya

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri dan Jenisnya - Salah satu kelas kata dalam Bahasa Indonesia, yaitu kata tugas. Kata kiprah adalah kata yang hanya mempunyai arti gramatikal dan tidak mempunyai makna leksikal, sehingga maknanya sanggup menjadi terperinci kalau dihubungkan dengan kata lain. Kata kiprah juga mempunyai fungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga menjadi kalimat transformasi. Pada umumnya bentuk kata kiprah selalu tetap (tidak sanggup mengalami perubahan).

 Salah satu kelas kata dalam Bahasa Indonesia PENGERTIAN KATA TUGAS, CIRI-CIRI DAN JENISNYA
Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri dan Jenisnya


Sebagian besar kata kiprah mempunyai bentuk yang tetap, akan tetapi ada sebagian kecil kata kiprah yang sanggup berubah bentuk, contohnya pada kata tidak dan sudah, kedua kata itu sanggup mengalami perubahan bentuk, contohnya kata tidak menjadi menidakkan dan kata sudah menjadi menyudahkan, dsb.

CIRI-CIRI KATA TUGAS

Ciri-ciri kata kiprah ialah hampir semua kata kiprah tidak sanggup berubah bentuk.

JENIS-JENIS KATA TUGAS

1. Preposisi (kata depan)

Preposisi adalah yaitu kata kiprah yang terletak di depan sebuah kata, terutama pada kata benda, yang berfungsi untuk memilih korelasi suatu kata.
Contoh :
- di Jakarta
- dari sekolah
- ke sawah
- dsb

2. Konjungsi (kata hubung)

Konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua satuan bahasa ibarat kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat ataupun antar paragraf. Konjungsi (kata hubung) terbagi menjadi empat. yaitu :

a, Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan yang mempunyai korelasi yang setara. pola : dan, atau, serta

b. Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif yaitu konjungsi yang menghubungkan kata, frasa atau klausa yang mempunyai status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif rerdiri dari dua pecahan yang dipisahkan oleh satu frasa, kata atau klausa yang dihubungkan.
Contoh : baik saya maupun dia tidak menyukai hal itu
               Bukannya saya tidak suka, tetapi sifatnya menciptakan orang muak

c. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lainnya.
Contoh :
- Biapun begitu
- Akan tetapi
- Meskipun demikian
- dsb

d. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang merupakan anak kalimat.

Konjungsi ini terbagi lagi menjadi 12 kelompok, yaitu:
1. Konjungsi subordinatif waktu,
      Contoh  : sejak, semenjak, sedari, sewaktu.
2. Konjungsi subordinatif syarat,
      Contoh  : jika, jikalau, bila, kalau.
3. Konjungsi subordinatif pengandaian,
      Contoh  : seandainya, seumpama.
4. Konjungsi subordinatif konsesif,
      Contoh  : biarpun, sekalipun.
5.   Konjungsi subordinatif pembandingan,
      Contoh  : seakan-akan, seperti.
6.   Konjungsi subordinatif sebab,
      Contoh  : sebab, karena, oleh sebab.
7.   Konjungsi subordinatif hasil,
      Contoh  : sehingga, sampai.
8. Konjungsi subordinatif alat,
      Contoh  : dengan, tanpa.
9. Konjungsi subordinatif cara,
      contoh , contoh
10. Konjungsi subordinatif komplementasi
      Contoh : bahwa.
11. Konjungsi subodinatif atribut,
      Contoh  : yang
12. Konjungsi subordinatif perbandingan,
      Contoh  : sama ... dengan, lebih ... dari.

3. Artikula (kata sandang)

Kata sandang yaitu jenis kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi makna jumlah orang atau benda. Kata sandang tidak mengandung suatu arti tapi mempunyai fungsi.
Fungsi kata sandang :
- untuk memilih kata benda,
- mensubstansikan suatu kata.

Contoh kata sandang :
- yang,
- itu,
- nya,
- si,
- sang,
- hang,
- dang.

Dalam Bahasa Indonesia kata sandang dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :

1. Artikula yang bersifat gelar
Contoh : sang, hang, dang, sri.

2. Artikula yang mengacu ke makna kelompok/makna korelatif
Contoh : Para

3. Artikula yang menominalkan
Contoh : Si kecerdikan kecil kuyup menggigil

4. Interjeksi (kata seru)

Yang dimaksud dengan interjeksi atau kata seru yaitu kata yang digunakan untuk mengungungkapkan perasaan.
Contoh kata seru yang terdapat dalam bahasa Indonesia :
1. Kata seru asli, yaitu : ah, wah, yah, hai, o, oh, nah, dll.
2. Kata seru yang berasal dari kata-kata biasa, artinya kata seru yang berasal dari kata-kata benda atau     kata-kata lain yang digunakan, pola : celaka, masa', kasihan, dll.
3. kata seru yang berasal dari beberapa ungkapan, baik yang berasal dari ungkapan Indonesia maupun yang berasal dari ungkapan asing, yaitu : ya ampun, demi Allah, Insya Allah, dll.

5. Partikel Penegas

Partikel penegas yaitu kategori kata kiprah yang mencakup kata yang tidak tunduk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya.
Dalam bahasa Indonesia terdapat empat jenis partikel penegas, yaitu :
- ( -kah )
- ( -lah )
- ( - pun )
- ( -tah )

Demikian postingan tentang Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri dan Jenisnya. Semoga bermanfaat. Selamat belajar..!!!
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2