Pengertian Idiom (ungakapan) Lengkap dengan Contohnya - Dalam acara komunikasi baik verbal maupun goresan pena kita memerlukan variasi berbahasa. Variasi dalam berkomunikasi sanggup menjadikan kesan berbeda bagi lawan komunikasi. Baik dalam komunikasi eksklusif maupun tidak eksklusif pilihan tersebut merupakan hal yang masuk akal dan bahkan sanggup lebih mewakili apa yang kita maksud.
Pada kesempatan ini kita akan membahas salah satu bahan dalam bahasa Indonesia, yaitu Idiom (ungkapan).
Yang dimaksud idiom atau ungkapan adalah suatu bentuk adonan kata, yang artinya tidak sanggup kita definisikan dari unsur-unsur pembentuknya, melainkan sudah merupakan satu paket dan tidak terpisahkan. Idiom atau ungkapan juga merupakan kelompok kata yang menyatakan makna kiasan.
Idiom juga sanggup diartikan sebagai ungkapan bahasa berupa adonan kata (frase) yang maknanya sudah menyatu dan tidak sanggup ditafsirkan dengan unsur makna yang membentuknya
Contoh-Contoh Idiom (Ungakapan)
Berikut adalah contoh-contoh idiom yang sudah lazim dipakai dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia Idiom dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Idiom penuh
Yaitu ungkapan yang seluruh unsur pembentuknya tidak sanggup dikembalikan kepada makna awal atau makna denotasinya/sebenarnya dari masing-masing kata tersebut.
Contoh :
a. Gulung tikar : bangkrut.
b. Buah hati : kesayangan (anak kesayangan)
Pada pola (a) kata makna kata "gulung" dan "tikar" sama sekali tidak bekerjasama dengan makna ungkapan "gulung tikar" yang berarti "bangkrut".
Demikian juga pada ungkapan "buah hati".
2. Idiom sebagian
Yaitu ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih sanggup dikembalikan kepada makna asal (denotasinya).
Contoh:
a. Kabar burung : gosip yang belum tentu kebenarannya.
b. Daftar hitam : daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Pada pola di atas, kata "kabar" dan "daftar" masih sanggup dikembalikan pada makna denotasinya. Kata "kabar" dan kata "daftar" masih mempunyai makna yang sama dengan makna asalanya.
.
Demikian pembahasan tentang Pengertian Idiom (ungakapan) Lengkap dengan Contohnya. Semoga bermanfaat. Selamat belajar...:)
KODE IKLAN 300x 250
Pada kesempatan ini kita akan membahas salah satu bahan dalam bahasa Indonesia, yaitu Idiom (ungkapan).
Yang dimaksud idiom atau ungkapan adalah suatu bentuk adonan kata, yang artinya tidak sanggup kita definisikan dari unsur-unsur pembentuknya, melainkan sudah merupakan satu paket dan tidak terpisahkan. Idiom atau ungkapan juga merupakan kelompok kata yang menyatakan makna kiasan.
Idiom juga sanggup diartikan sebagai ungkapan bahasa berupa adonan kata (frase) yang maknanya sudah menyatu dan tidak sanggup ditafsirkan dengan unsur makna yang membentuknya
Contoh-Contoh Idiom (Ungakapan)
Berikut adalah contoh-contoh idiom yang sudah lazim dipakai dalam bahasa Indonesia.
IDIOM | MAKNA |
Anak emas | anak yang paling disayang |
Darah daging | anak |
Batang hidung | tampak/ hadir |
Angkat topi | salut atau hormat |
Cagar alam | tempat pelindungan alam |
Kucing garong | sifat garang, raut muka yang kurang menyenangkan |
Panjang tangan | Pencuri |
Merah padam | marah |
Keras kepala | watak yang keras |
Cinta buta | betul-betul cinta |
Makan garam | banyak pengalaman |
Angkat tangan | menyerah |
Ringan kepala | mudah mengerti dan memahami |
Buaya darat | penggemar wanita, pembohong |
Hidung belang | laki-laki suka selingkuh |
Lupa daratan | hilang ingatan |
Lintah darat | rentenir |
Dalam bahasa Indonesia Idiom dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Idiom penuh
Yaitu ungkapan yang seluruh unsur pembentuknya tidak sanggup dikembalikan kepada makna awal atau makna denotasinya/sebenarnya dari masing-masing kata tersebut.
Contoh :
a. Gulung tikar : bangkrut.
b. Buah hati : kesayangan (anak kesayangan)
Pada pola (a) kata makna kata "gulung" dan "tikar" sama sekali tidak bekerjasama dengan makna ungkapan "gulung tikar" yang berarti "bangkrut".
Demikian juga pada ungkapan "buah hati".
2. Idiom sebagian
Yaitu ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih sanggup dikembalikan kepada makna asal (denotasinya).
Contoh:
a. Kabar burung : gosip yang belum tentu kebenarannya.
b. Daftar hitam : daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Pada pola di atas, kata "kabar" dan "daftar" masih sanggup dikembalikan pada makna denotasinya. Kata "kabar" dan kata "daftar" masih mempunyai makna yang sama dengan makna asalanya.
.
Demikian pembahasan tentang Pengertian Idiom (ungakapan) Lengkap dengan Contohnya. Semoga bermanfaat. Selamat belajar...:)