Jenis-Jenis Kalimat Tanya - Berkomunikasi dengan orang lain yaitu hal yang tidak sanggup dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang komunikasi itu sanggup memunculkan ucapan yang berupa pertanyaan. Secara konsepsional sebuah pertanyaan diajukan dengan tujuan untuk mendapat isu ihwal sesuatu. Tapi ternyata sebuah pertanyaan terakadang mempunyai tujuan lain. Pada kesempatan ini kita akan membahas aneka macam jenis kalimat tanya dan fungsinya.
Kalimat tanya adalah kalimat yang disampaikan dengan maksud mendapat tanggapan berupa informasi, penjelasan, atau pernyataan. Jawaban atas kalimat tanya sanggup berbentuk tanggapan pendek atau panjang.
Kalimat tanya mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meminta tanggapan berupa penjelasan,
2. Menggali informasi,
3. Untuk klarifikasi, atau konfirmasi.
1. KALIMAT TANYA BIASA
Kalimat tanya biasa yaitu kalimat tanya yang dipakai untuk mendapat informasi, dan mendapat tanggapan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Missalnya pertanyaan-pertanyaan dalam soal-soal tes, dan sebagaianya.
2. KALIMAT TANYA RETORIK
Kalimat tanya retorik ialah kalimat tanya yang tidak memerlukan tanggapan atau tidak mengharuskan adanya jawaban. Kalimat tanya retorik biasanya disampaikan denga tujuan mencari perhatian atau memberi semangat, gugahan, maupun kritik. Kalimat tanya retorik sering dipakai dalam pidato-pidato dan orasi.
Contoh kalimat tanya retorik :
1. Apakah kita tega melihat kondisi bangsa ini?
2. Mungkinkah ini adzab dari Allah SWT?
3. Bisakah kita memperbaiki etika negeri ini?
Ciri-ciri pertanyaan retorik :
- berbentuk pertanyaan dan penegasan,
- sanggup memakai kata tanya ataupun tidak,
- tidak memerlukan jawaban,
- penanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya,
3. KALIMAT TANYA UNTUK KONFIRMASI DAN KLARIFIKASI
kalimat tanya ini yaitu kalimat tanya yang hanya membutuhkan tanggapan berupa "YA" atau "TIDAK", atau "BUKAN"
Kalimat tanya yang dipakai untuk konfirmasi dan penjelasan mempunyai ciri sebagai berikut :
1. Menggunakan isu tanya dengan menekankan kata-kata yang dipentingkan.
Contoh :
Dia yang menemanimu semalam?
2. Menggunakan partikel –kah.
Contoh :
Inikah yang namanya cinta?
3. Menggunakan kata tanya apa atau apakah.
Contoh :
Apa Bapak bersedia hadir pada program perpisahan sekolah kami?
4. Menggunakan kata tidak atau bukan sebagai unsur penegas.
Contoh :
Kamu jadi pulang ke Tegal atau tidak?
5. Sebagai penegasan benar tidaknya, memakai kata bantu : benar, betul, jadi benar, dan jadi.
Contoh :
Jadi beliau orang yang berhasil mencuri hatimu?
4. KALIMAT TANYA TERSAMAR
Kalimat tanya tersamar yaitu kalimat tanya yang diajukan secara tidak eksklusif bukan untuk menggali informasi, klarifikasi, dan konfirmasi, tetapi mempunyai maksud lain.
Maksud tersembunyi tersebut di antaranya :
a. memohon
Contoh :
Sudikah Anda mampir ke rumahku?
b. meminta
Contoh:
Masakan Anda kelihatannya sangat enak?
c. menyuruh
Contoh :
Saya sangat bahagia jikalau Anda mau mengerjakan kiprah ini.
d. mengajak
Contoh :
Siapkah kau berangkat malam ini?
e. merayu
Contoh :
Siapa yang sanggup menolak diajak makan oleh perempuan secantik kamu?
f. mengejek
Contoh:
Pantes aja buruk begini, Siapa dulu yang ngerjain?
g. meyakinkan
Contoh :
Haruskah saya berjanji biar kau percaya?
h. menyetujui
Contoh :
Mana mungkin saya menolak ajakanmu?
i. menyanggah
Contoh :
Apakah tidak lebih baik kita tanyakan dulu duduk permasalahannya?
j. mengatakan sesuatu
Contoh :
Masih adakah yang perlu saya bawakan?
Demikian pembahasan tentang Jenis-Jenis Kalimat Tanya. Semoga bermanfaat.
Selamat Belajar... :)
KODE IKLAN 300x 250
Kalimat tanya adalah kalimat yang disampaikan dengan maksud mendapat tanggapan berupa informasi, penjelasan, atau pernyataan. Jawaban atas kalimat tanya sanggup berbentuk tanggapan pendek atau panjang.
Kalimat tanya mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meminta tanggapan berupa penjelasan,
2. Menggali informasi,
3. Untuk klarifikasi, atau konfirmasi.
JENIS KALIMAT TANYA
1. KALIMAT TANYA BIASA
Kalimat tanya biasa yaitu kalimat tanya yang dipakai untuk mendapat informasi, dan mendapat tanggapan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Missalnya pertanyaan-pertanyaan dalam soal-soal tes, dan sebagaianya.
2. KALIMAT TANYA RETORIK
Kalimat tanya retorik ialah kalimat tanya yang tidak memerlukan tanggapan atau tidak mengharuskan adanya jawaban. Kalimat tanya retorik biasanya disampaikan denga tujuan mencari perhatian atau memberi semangat, gugahan, maupun kritik. Kalimat tanya retorik sering dipakai dalam pidato-pidato dan orasi.
Contoh kalimat tanya retorik :
1. Apakah kita tega melihat kondisi bangsa ini?
2. Mungkinkah ini adzab dari Allah SWT?
3. Bisakah kita memperbaiki etika negeri ini?
Ciri-ciri pertanyaan retorik :
- berbentuk pertanyaan dan penegasan,
- sanggup memakai kata tanya ataupun tidak,
- tidak memerlukan jawaban,
- penanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya,
3. KALIMAT TANYA UNTUK KONFIRMASI DAN KLARIFIKASI
kalimat tanya ini yaitu kalimat tanya yang hanya membutuhkan tanggapan berupa "YA" atau "TIDAK", atau "BUKAN"
Kalimat tanya yang dipakai untuk konfirmasi dan penjelasan mempunyai ciri sebagai berikut :
1. Menggunakan isu tanya dengan menekankan kata-kata yang dipentingkan.
Contoh :
Dia yang menemanimu semalam?
2. Menggunakan partikel –kah.
Contoh :
Inikah yang namanya cinta?
3. Menggunakan kata tanya apa atau apakah.
Contoh :
Apa Bapak bersedia hadir pada program perpisahan sekolah kami?
4. Menggunakan kata tidak atau bukan sebagai unsur penegas.
Contoh :
Kamu jadi pulang ke Tegal atau tidak?
5. Sebagai penegasan benar tidaknya, memakai kata bantu : benar, betul, jadi benar, dan jadi.
Contoh :
Jadi beliau orang yang berhasil mencuri hatimu?
4. KALIMAT TANYA TERSAMAR
Kalimat tanya tersamar yaitu kalimat tanya yang diajukan secara tidak eksklusif bukan untuk menggali informasi, klarifikasi, dan konfirmasi, tetapi mempunyai maksud lain.
Maksud tersembunyi tersebut di antaranya :
a. memohon
Contoh :
Sudikah Anda mampir ke rumahku?
b. meminta
Contoh:
Masakan Anda kelihatannya sangat enak?
c. menyuruh
Contoh :
Saya sangat bahagia jikalau Anda mau mengerjakan kiprah ini.
d. mengajak
Contoh :
Siapkah kau berangkat malam ini?
e. merayu
Contoh :
Siapa yang sanggup menolak diajak makan oleh perempuan secantik kamu?
f. mengejek
Contoh:
Pantes aja buruk begini, Siapa dulu yang ngerjain?
g. meyakinkan
Contoh :
Haruskah saya berjanji biar kau percaya?
h. menyetujui
Contoh :
Mana mungkin saya menolak ajakanmu?
i. menyanggah
Contoh :
Apakah tidak lebih baik kita tanyakan dulu duduk permasalahannya?
j. mengatakan sesuatu
Contoh :
Masih adakah yang perlu saya bawakan?
Demikian pembahasan tentang Jenis-Jenis Kalimat Tanya. Semoga bermanfaat.
Selamat Belajar... :)
