KODE IKLAN DFP 1 Cara Mengidentifikasi Isi Dan Bab Suatu Teks | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Cara Mengidentifikasi Isi Dan Bab Suatu Teks

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
Kompetensi : Mengidentifikasi isi dan bab suatu teks
Teks atau wacana ialah sebuah naskah yang terbentuk dari paragraf Cara Mengidentifikasi Isi dan Bagian Suatu Teks

Isi dan Bagian Teks
Teks atau wacana ialah sebuah naskah yang terbentuk dari paragraf-paragraf yang kohesif dan koherensif. Adapun klarifikasi lebih lanjut wacana kohesi dan koherensi akan dijelaskan berikut:

1. Kesatuan (kohesi): Di dalam paragraf hanya terdapat satu, permasalahan yang biasanya disebut pikiran utama/gagasan/utama/ide pokok/gagasan pokok.

Cara menuangkan pikiran utama ada dua cara, yaitu:
a. Tersurat: pikiran utama terperinci tertuang di dalam kalimat pada sebuah paragraf. Hal itu berarti terdapat kalimat utama dalam sebuah paragraf.

Cara meletakkan kalimat utama ada tiga cara, yaitu:
1). Pada awal paragraf (paragraf dedukif), pikiran utama pada paragraf deduktif terletak pada awal paragraf. Kalimat-kalimat kedua hingga kalimat terakhir ialah kalimat penjelas.

Contoh:
Tempat tinggalku sangat menyenangkan. Kakak dan adik-adikku serta saya merasa tenteram bila berada di rumah. Kami sanggup berdiskusi, bercengkerama, dan kadang bersenda gurau untuk hal-hal yang lucu. Ternan-temanku juga merasa betah jikalau berguru di rumahku. Di samping tempatnya nyaman, jauh dari kebisingan bunyi mobil, juga penghuninya ramah tamah.
Pikiran utama paragraf di atas ialah rumah yang rnenyenangkan. Perhatikan teladan kerangka paragraf dan pengembangan paragraf berpola deduksi berikut!

  • Pikiran utama/gagasan utama/ide pokok:

          Keindahan alam yang mengecewakan

  • Pikiran penjelas:

          a. Manusia telah mengubah segaianya
          b. Hutan sawah, dan ladang tegusur
          c. Pohon sudah ridak ada
          d. Pagar bunga sudah berganti
          e. Pembangunan gedung-gedung mewah
Bernostalgia indahnya alam di Batu Malang hanya akan menjadikan kekecewaan. Dalam kurun waktu tiga puluh tahun dinamika kehidupan bawah umur insan telah mengubah segalanya. Hutan, sawah, dan ladang tergusur oleh aneka macam bentuk bangunan yang meluncur dari kota. Ranting dan cabang pohon telah berganti dengan teruji besi. Pagar flora bunga bermekaran dengan indahnya telah diterjang tembok beton yang megah dan kokoh. Batu-batu,gunung telah menjelma gedung plaza megah.

2). Pada final paragraf [Paragraf induktif], pikiran utama pada paragraf induktif terletak pada final paragraf. Sebuah paragraf induktif biasanya mempunyai kalimat simpulan yang eksplisit pada bab final paragraf. Oleh lantaran itu, sebuah kalimat final sebuah paragraf induktif biasanya diawali Kata hubung jadi, oleh lantaran itu, dengan demikian, dan lain-lain.

Contoh:
Belakangan ini batik mulai dilirik oleh kaum muda. Alasannya simpel, batik sanggup digunakan dalam aneka macam kesempatan. Tak hanya sebatas untuk program resmi ibarat di aneka macam pasta, batik juga sanggup digunakan sebagai busana sehari-hari yang unik. Memang sekarang batik tak hanya identik sebagai busana lawas yang digandrungi kaum tua.

3). Paragraf awal dan final paragraf {paragraf campuran} Paragraf gabungan memang tidak lazim ditemukan. Pada paragraf jenis ini, kalimat pertama dan kalimat final paragraf mempunyai maksud yang sama (pengulangan), namun kalimatnya saja yang berbeda.

Contoh:
Bagi insan bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Dengan bahasa insan sanggup memberikan isi hatinya kepada sesamanya. Dengan bahasa itu pula insan sanggup mewarisi dan mewariskan, mendapatkan dan memperlihatkan segala pengalamannya kepada sesamanya. Tanpa bahasa, orang sulit untuk bermasyarakat atau bersosialisasi dengan lingkungannya. Jelaslah bahwa bahasa merupakan sarana yang paling penting dalam kehidupnn manusia.

b. Tersirat; pikiran utama dalam paragraf ini tidak tertuang di dalam kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh kalimat pada sebuah paragraf. Jadi, paragraf ini tidak ada kalimat utama. Paragraf berjenis narasi (cerita) ialah satu-satunya jenis paragraf yang letak kalimat utamanya tersirat.
Contoh:
Pada bulan Januari 1946 ada sebuah kapal penumpang bertolak dari Surabaya ke Jakarta. Di antaranya ada sejumlah penumpang yang merupakan sukarelawan perang berasal dari Jakarta. Mereka telah dikirim oleh satuannya untuk mempertahankan Surabaya. Tidak jauh dari Selat Madura tiba-tiba terjadi ledakan dahsyat. Kapal tadi telah melanggar ranjau laut. Perlahan-lahan kapal itu karam bersama isinya.

2. Kepaduan [koherensi]: Paragraf yang dibangun oleh kekornpakkan semua kalimat di dalam paragraf tersebut. Kalimat yang satu dengan yang lainnya tersusun secara logis. Untuk membentuk paragraf kohesi, sanggup memakai kata penghubung antarkalimat dan menggantikan sebuah kata dengan kata ganti tunjuk, kata ganti orang, atau kata lain yang tersirat pada kalimat sebelumnya.

Contoh:
Nadia, Danti, dan Sakila pada Minggu pagi sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka akan berlibur di Bali. Selama di sana mereka akan menginap di rumah nenek. Hal itu akan menciptakan mereka sangat senang. Oleh lantaran itu, tiada tampak murung ataupun murung pada wajah mereka.

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Perhatikan kutipan paragraf berikut!
(1) Semua orang bau tanah tentu berharap biar kelak anaknya menjadi orang sukses. (2) lndikator kesuksesan biasanya di1ihat dari pekerjaan. (3) Oleh lantaran itu, banyak orangtua menentukan pendidikan yang tepat, biar anaknya sanggup bersaing di dunia kerja. (4) Pendidikan yang sempurna memang akan menciptakan peluang kerja di masa depan semakin terbuka luas.

Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat ....
a. 4                    b. 3             c. 2      d. 1

Pembahasan:
Kalimat utama ialah suatu kalimat yang mengandung pandangan gres pokok dari paragraf tersebut. Letak kalimat utama ada di dua tempat, yaitu kalirnat pertama atau kalimat keempat. Kata kuncinya ialah pandangan gres pokok, ada di awal atau di akhir. Kalimat utama paragraf tersebut ada di awal kalimat lantaran kalimat tersebut mengandung pandangan gres pokok (bagian paling penting) paragraf. Kalimat-kalimat selanjutnya ialah penjelas.

Jawaban: D

2. Perhatikan kutipan paragraf berikut!
Untuk menambah kompetensi di dunia kerja, bahasa lnggris perlu dikuasai. Penggunaan bahasa lnggris mempunyai nilai penting untuk mendongkrak kemajuan karier. Pada periode persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif, seseorangyang menguasai bahasa lnggris otomatis mempunyai peluang kerja. Seseorang yang tidak menguasai bahasa lnggris peluangnya lebih kecil untuk diterima sebagai karyawan.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah......
a. Penguasaan bahasa lnggris bagi pencari kerja
b. Bahasa lnggris untuk mendcmgkrak kemajuan
c. Dunia kerja semakin komperitif dengan bahasa lnggris
d. Peluang kerja bagi yang tidak sanggup berbahasa lnggris

Pembahasan:
Gagasan utama ialah suatu pandangan gres pokok yang ada dalam suatu paragraf. Setiap paragraf mempunyai gagasan pokok sebagai pengendali. Dikatakan sebagai pengendali lantaran gagasan pokok itu mengendalikan uraian selanjutnya sehingga gagasan pokok dan penjelasnya menjadi satu makna. Gagasan pokok paragraf itu ialah “Penguasaan bahasa inggris bagi pencari kerja."

Jawaban : A
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2