KODE IKLAN DFP 1 Perbedaan Singkatan Dan Kependekan Serta Contohnya | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Perbedaan Singkatan Dan Kependekan Serta Contohnya

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
Perbedaan Singkatan dan Akronim serta Contohnya - Pada kesempatan ini, saya akan memberikan postingan perihal perbedaan Singkatan dan Akronim. Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, terkadang kita perlu menyingkat suatu kalimat sehingga gampang untuk disampaikan dan gampang pula untuk di ingat. Dalam bahasa Indonesia pemendekan atau penyingkatan kalimat terbagi menjadi dua macam, yaitu singkatan dan akronim. Kita akan membahas perbedaan serta pola keduanya. Berikut pembahasan lengkapnya.

Perbedaan Singkatan dan Akronim serta Contohnya PERBEDAAN SINGKATAN DAN AKRONIM SERTA CONTOHNYA


1. SINGKATAN

Yang disebut dengan singkatan yaitu bentuk pemndekan kata atau kalimat yang terdiri atas satu aksara atau lebih.

Jenis-jenis singkatan
a. Singkatan umum yang terdiri atas tiga aksara atau lebih diikuti satu tanda titik sedangkan kalau hanya dua aksara diselingi oleh titik.
Contoh :

dll. dsb.dst. hlm. Yth.
a.n.        d.a.      u.p.      s.d.
b. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
Contoh :
S.A. Saiful Anwar (nama orang)
Muh. Ali
M.B.A. (Gelar)
S.Pd.
Bpk.    (sapaan)
Sdr.  
Kol.     (pangkat)

c. Singkatan nama resmi forum pemerintah dan ketatanegaraan, tubuh atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas aksara awal kata ditulis dengan aksara kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh :
DPR,
PGRI,
GBHN,
SMP,
PT,
KTP,

d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti dengan titik.
Contoh;  
Cu                  (kuprum)
TNT               (trinitroluen)
cm                  (sentimeter)
kg                   (kilogram)
Rp                   (rupiah)


2. AKRONIM
 Yang disebut dengan abreviasi ialah singkatan yang berupa campuran aksara awal dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. abreviasi sanggup dibaca secara langsung. Ada beberapa hukum dalam penulisan akronim, yaitu :

a. Akronim nama diri yang berupa campuran aksara awal ditulis seluruhnya dengan aksara kapital.
Contoh :         
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
SIM   (Surat Izin Mengemudi)

b. Akronim nama diri yang berupa campuran suku kata atau campuran aksara dan suku kata ditulis ditulis dengan aksara awal kapital.
Contoh :
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional)
Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional)

c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa campuran huruf, suku kata, ataupun campuran aksara dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan aksara kecil.
Contoh :
ormas (organisasi masyarakat)
raker  (rapat kerja)
rudal  (peluru kendali)
tilang (bukti pelanggaran)


PERBEDAAN SINGKATAN DAN AKRONIM

Berdasarkan uraian di atas, sanggup disimpulkan bahwa singkatan dan abreviasi mempunyai perbedaan. Beberapa perbedaan tersebut di antaranya adalah  :
1.  Penulisan singkatan diikuti titik kecuali yang cetak kapital dan lambang kimia sedangkan abreviasi tidak diikuti titik.
2.  Akronim merupakan campuran aksara kata yang dibaca layaknya kata  pada umumnya sedangkan singkatan dibaca aksara demi huruf


Demikianlah pembahasan singkat mengenai perbedaan singkatan dan abreviasi beserta contohnya. Semoga bermanfaat.


KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2